Reksadana Adalah : Pengertian Dan Jenis-Jenisnya
Reksadana adalah salah satu jenis investasi keungan yang berasal dari kumpulan uang beberapa investor yang selanjutnya akan diinvestasikan kedalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Setelah itu, manajer
investasi akan mengelola dana tersebut dalam penempatan investasi yang berada
di pasar uang atau pasar modal. Secara sederhana, proses investasi melalui
reksadana ini investor menitipkan sejumlah uangnya kepada manajer investasi
untuk selanjutnya diinvestasikan dengan tujuan untuk mendatangkan keuntungan
bagi investor.
Jenis-Jenis
Reksadana Adalah?
Reksadana sangat
cocok untuk kamu yang ingin mulai mencoba untuk berinvestasi. Melalui reksadana
akan memberikan individu akses ke portifolio yang terdisverivikasi juga
dikelola secara professional dengan harga yang cukup rendah. Berikut, beberapa
jenis reksadana yang bisa kamu pilih untuk memulai investasi.
1.
Reksadana
Saham
Jenis yang
pertama yakni reksadana saham. Reksadana saham merupakan suatu penempatan dana
investor oleh manjemen investor di portofolio saham sekitar 80%. Jenis
reksadana ini memiliki tingkat keuntungan yang cukup tinggi dan resiko
kegagalan yang tinggi.
Reksadana saham.|Unsplash.com |
Dalam
prakteknya, reksadana saham akan mengalokasikan sebagian besar dana investor ke
sektor saham atau surat berharga dari sebuah perusahaan dan sisanya ke pasar
uang. Sehingga, para investor saham memiliki hak dalam mengelola perusahaan
dengan besaran porsi tergantung dari saham yang dimiliki.
2.
Reksadana
Pasar Uang
Jenis reksadana
berikutnya sangat cocok untuk kamu yang hendak memulai investasi yakni
reksadana pasar uang. Hal tersebut dikarenakan jenis reksadana ini memiliki
resiko yang relative kecil dan dengan keuntungan yang umayan besar yakni diatas
bunga deposito.
Reksadana pasar uang.|Unsplash.com |
Reksadana pasar uang
dalam prakteknya, mayoritas dana investor akan dialokasikan ke sektor surat
utang berharga yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. Bebrapa contoh surat
utang tersebut seperti sertifikat deposito atau bisa juga sertifikat dari bank
Indonesia.
3.
Reksadana
Pendapatan Tetap
Berikutnya, ada
jenis reksadana pendapatan tetap. Jenis reksadana ini mampu memberikan
keuntungan yang besar bahkan diatas reksadana pasar uang dengan resiko yang
terbilang rendah. Investasi reksadana pendapatan tetap berada di sektor surat
utang dengan jangka panjang.
Reksadana pendapatan tetap.|Unsplash.com |
Selain itu,
jenis reksadana ini juga ke instrument obligasi milik pemerintah dan swasta
dengan pergerakan yang lebih stabil. Obligasi sendiri merupakan surat utang
yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta yang diberikan kepada
investor sebagai tanda kepemilikan bukti utang.
4.
Reksadana
Campuran
Jenis terakhir reksadana
adalah gabungan investasi saham dan obligasi atau dikenal juga dengan sebutan
reksadana campuran. Jenis reksadana ini cocok untuk kamu yang memiliki
karakteristik moderat, sebab sebagian dana akan dialihkan ke sektor saham.
Reksadana Campuran.|Unsplash.com |
Jenis reksadana
ini memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap.
Reksadana campuran akan mengalihkan dana investor ke sektor-sektor pasar modal
seperti saham, obligasi, pasar uang.
Yang
Harus Diperhatikan Memulai Investasi Reksadana
Sebelum terjun
ke dunia investasi reksadana, sebaiknya kamu perlu dengan teliliti memastikan
kredibilitas dari perusahaan manajer investasi. Selain itu pastikan juga untuk mempelajari
underlying asset dan pahami profil
risiko dari jenis reksadana yang dipilih,
Saat ini reksadana
adalah salah satu jenis investasi yang cukup menjanjikan. Sehingga tak heran
banyak orang yang berminat untuk investasi di reksadana. Namun, agar tidak
salah langkah, sebaiknya pelajari terlebih dahulu tempat atau jasa reksadana
yang akan kamu pilih dan ingat untuk selalu waspada.
Posting Komentar