5 Resiko Saham Yang Harus Diketahui Para Investor, Jangan Sampai Nyesel!

 Saham dapat diartikan sebagai bukti penyertaan modal dari pihak tertentu dan bukti kepemilikan terhadap sebuah perusahaan.

Dengan kepemilikan tersebut, artinya pemilik saham memiliki hak atas pendapatan perusahaan. Inilah mengapa produk investasi yang satu ini dapat menjadi passive income pada masa mendatang. Bahkan, telah banyak dipilih para generasi muda yang mulai sadar pentingnya investasi.

Resiko Investasi Saham Yang Penting Diketahui

Sama dengan lainnya, produk investasi yang satu ini juga memiliki resiko yang harus diketahui para investor. Pasalnya, keadaan pasar modal dipengaruhi oleh kondisi politik dan ekonomi suatu negara. Untuk itu, sangat sulit memprediksi fluktuasi pasar saham yang bisa berubah setiap hari bahkan setiap detik. Inilah beberapa resiko investasi saham yang harus diketahui investor:

1.      Capital loss

Capital loss merupakan penurunan nilai modal yang bisa menyebabkan kerugian bagi investor. Hal ini disebabkan karena rendahnya harga jual saham dibandingkan dengan harga belinya. Resiko semacam ini akan sering dialami investor karena nilai saham yang berubah setiap saat.

Capital loss.|Unsplash.com

Contoh kasus capital loss misalnya, membeli saham dari PT Unilever Indonesia Tbk seharga Rp. 6.600 per lembar, kemudian menjualnya dengan harga Rp. 6.300 per lembar. Ini artinya, terjadi capital loss sebesar Rp. 300 karena harga jual saham lebih rendah dari harga beli sebelumnya.

2.      Fluktuasi harga

Harga saham memang selalu berubah setiap waktu dan biasanya mengikuti mekanisme penawaran dan permintaan di pasar modal. Ada beberapa hal yang kerap mempengaruhi harga saham di pasar modal. Sehingga hal ini penting diperhatikan.

Fluktuasi harga.|Unsplash.com

Beberapa kondisi yang mempengaruhi harga saham adalah keadaan ekonomi, politik, perubahan suku bunga bank, dan harga bahan baku dari komponen usaha. Kenaikan harga akan menyebabkan naiknya harga saham.

3.      Suspensi

Suspensi adalah pemberhentian perdagangan saham oleh bursa efek yang disebabkan oleh sejumlah faktor tertentu. Ketika saham disuspensi, maka investor tidak dapat melakukan transaksi saham selama beberapa waktu. Suspensi dapat terjadi dalam beberapa hari bahkan beberapa bulan.

Suspensi.|Unsplash.com

Bagi yang kurang memahami, tentu suspensi dinilai sebagai suatu kondisi yang merugikan. Padahal, suspensi sebenarnya merupakan kesempatan bagi investor untuk mempertimbangkan investasinya pada produk saham tertentu, apakah akan dipertahankan atau tidak.

4.      Delisting

Delisting artinya penghapusan emiten yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu alasan mengapa saham dapat mengalami delisting adalah karena telah mengalami suspensi bertahun-tahun.

Delisting.|Unsplash.com

Apabila suatu saham telah mengalami delisting, maka investor terpaksa harus menjual saham miliknya direbut. Jika dijual saat nilainya sedang turun, otomatis investor akan mengalami kerugian yang besar. Maka, perhatikanlah suspensi nya secara detail.

5.      Likuidasi

Likuidasi dapat terjadi jika sebuah perusahaan tempat kamu berinvestasi mengalami kebangkrutan. Dalam kondisi tersebut, pihak investor adalah yang paling dirugikan karena akan mendapatkan haknya terakhir setelah perusahaan melunasi kewajiban-kewajibannya kepada pihak lain.

Likuidasi.|Unsplash.com

Para investor hanya akan mendapatkan sisa-sisa harta dari sebuah perusahaan. Bahkan, kemungkinannya adalah investor tidak akan mendapatkan apapun karena tidak ada lagi yang tersisa dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi hendaknya mengenali dahulu profil sebuah perusahaan secara mendalam.

Yang Harus Dilakukan Untuk Meminimalisir Resiko Investasi

Dalam berinvestasi, kamu harus memiliki strategi tertentu. Hendaknya kamu rutin mengupgrade ilmu mengenai investasi agar mengetahui strategi apa yang harus dilakukan. Selain itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada sebuah perusahaan, hendaknya kamu mengenali profil perusahaan secara mendalam, termasuk membaca laporan keuangan untuk melihat kinerja perusahaan.

Walaupun dengan berbagai resiko investasi saham tersebut, namun hal itu jangan sampai membuat kamu mengundurkan diri untuk berinvestasi. Investasi merupakan hal yang sebaiknya harus kamu lakukan sekarang juga. Sebab, dengan investasi kamu akan memiliki passive income dan tabungan di masa tua. Selain itu, jika kamu ingin berinvestasi bisa menggunakan reksadana. Dimana resikonya lebih minim dibandingkan dengan berinvetasi langsung.