Apa Itu Gaya Hidup?
Gaya hidup memang akan mempengaruhi
segala aspek kehidupan. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh pada Kesehatan,
karir, relationship, dan lain sebagainya.
Sehingga, kamu perlu memperhatikan gaya hidup yang dijalankan. Dengan begitu, hal-hal yang buruk tidak akan terjadi. Kamu pun pasti sering dengar mengenai Kesehatan yang terganggu karena gaya hidupnya yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan, sering minum soda, dan lain sebagainya. Tentu makanan yang dikonsumsinya mempengaruhi Kesehatan tubuh
Mengenal Gaya Hidup
Gaya hidup atau dikenal dengan
lifestyle pertama kali dibuat oleh seorang psikolog asal Austria. Beliau
bernama Alfred Adler dan Ferdinand the Bull. Istilah ini dikenalkan oleh mereka
pada tahun 1929. Namun, apa makna yang sebenarnya istilah tersebut?
Gaya hidup adalah suatu pola
hidup yang dilakukan oleh seseorang. Dimana hal ini diekspresikan dalam
berbagai hal. Seperti opini dan prinsip, aktivitas atau kebiasaan, dan minat.
Termasuk di dalamnya, gaya berpakaian, hobi, pola konsumsi makanan, dan lain
sebagainya.
Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup Seseorang
Gaya hidup seseorang tentu,
tidak terbentuk dengan sendirinya. Pasti ada sesuatu hal yang mempengaruhi hal
tersebut. Kamu pun pasti pernah bertemu dengan seseorang yang memiliki lifestyle
yang berbeda dengan masa lalunya. Dengan begitu, gaya hidup sebenarnya dapat
berubah dan tidak bersifat abadi atau permanen. Tergantung dari orangnya,
inilah faktor yang mempengaruhinya!
1. Faktor Internal
Factor ini menjelaskan
penyebab yang terjadi pada dalam diri seseorang. Sehingga, hal tersebut
menyebabkan gaya hidup seorang individu. Ada beberapa hal yang masuk ke dalam
faktor internal, diantaranya sebagai berikut.
Faktor internal.|unsplash.com |
sikap dan pengalaman
sekaligus pengamatan. Selain itu, ada faktor lain seperti kepribadian, konsep
diri, motif, dan persepsi. Hal ini akan mempengaruhi seseorang dalam memutuskan
suatu hal dalam hidupnya. Termasuk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Faktor Eksternal
Factor ini berasal dari luar
diri seorang individu. Dimana yang masuk ke dalam faktor ini diantaranya
kelompok referensi, maksudnya adalah sebuah kelompok yang memiliki pengaruh
dalam membuat suatu keputusan yang mencakup sikap maupun pola pikir. Biasanya
ini dari kalangan yang dikagumi.
Faktor eksternal.| unsplash.com |
Selain itu ada pula keluarga
sebagai kelompok pertama yang akan menjadi sumber referensi seseorang. Selain
itu, karakter seseorang pun sedikit banyaknya dipengaruhi oleh keluarga karena
dibentuk sejak kecil. Ada pula faktor kelas sosial, tentu ini sangat
berpengaruh. Pasalnya, orang akan sering bergaul dengan sesama kelas sosialnya.
Tips Untuk Merubah Gaya Hidup
Jika gaya hidup yang dilakukan
terasa memiliki efek atau dampak negatif bagi kehidupanmu, maka sebaiknya hal
tersebut diubah. Misalnya, kamu sering makan-makan cepat saji, jarang olahraga,
boros, dan lain sebagianya. Tentu hal ini perlu dirubah, untuk merubahnya
lakukan tips berikut ini!
1. Bentuk Kebiasaan Selama Sebulan
Kamu pun pasti sudah tidak
asing dengan pernyataan yang menyatakan bahwa suatu kebiasaan baru akan menjadi
pola, jika hal tersebut dilakukan selama 30 hari atau sebulan. Sehingga, dengan
begitu kamu dapat menjadwalkan setiap momen untuk diisi dengan hal baru.
Bentuk kebiasaan selama satu bulan.| unsplash.com |
Misalnya, bangun tidur yang
awalnya mepet pada jam berangkat kerja, diganti menjadi bangun shubuh. Lakukan
hal ini sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Selain itu, jika satu hari
kamu gagal bangun subuh, maka kamu perlu mengulangnya dari awal lagi.
2.
Kuatkan Tekad Dan Bergabung Bersama Kelompok Dengan Visi Yang Sama
Tentu hal ini tidak dapat
dilakukan jika tekad yang dimiliki rendah. Maka, hal ini perlu diperkuat. Untuk
membentuknya, kamu dapat mengingat kembali apa yang menjadi tujuan hidup maupun
mimpi yang ingin kamu capai.
Kuatkan tekad dan bergabung bersama orang dengan visi yang sama.| unsplash.com |
Selain itu, bergabunglah
dengan beberapa komunitas atau kelompok, bahkan individu yang memiliki visi
yang sama denganmu. Namun, bukan berarti kamu melupakan teman lamamu. Hanya
saja, kamu sedang membentuk kebiasaan baru saja. Sehingga lambat laun, kamu
tidak akan tergiur dengan pola hidup pada masa lampau.
Menilai Gaya Hidup Sendiri
Cobalah untuk mengevaluasi
gaya hidup yang dijalankan oleh dirimu. Apakah gaya hidup tersebut akan
menguntungkan atau malah sebaliknya. Meskipun pola hidup yang dijalankan salah
menyenangkan. Cobalah untuk memikirkan masa depan.
Hal tersebut pasti sulit,
pasalnya diperlukan keberanian dan kelapangan. Namun, dengan memahami apa itu
gaya hidup beserta faktor-faktornya. Kamu dapat memulai bahkan memperbaiki
lifestyle yang dijalankan kearah yang lebih baik lagi. Yuk, kenali pola hidup
yang kamu jalani. Sehingga, kelak kamu akan merasakan manfaatnya.
Posting Komentar